Berdasarkanhasil yang diperoleh dari pemeriksaan Arsen (As) pada udang didapatkan kadar Arsen yaitu 0 mg/l atau setara dengan 0 mg/kg. Menurut PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor HK..4011 batas maksimum cemaran logam berat dalam makanan pada udang yaitu 1,0 mg/kg. AnorganikIII. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II KEKUATAN MEDAN LIGAN. Unsur Unsur Golongan VIB KIMIA ANORGANIK 2 Artikel. Laporan Praktikum Reaksi Logam Transisi Anindia. Praktikum Kimia Anorganik Materi Sistem Periodik Unsur. Warna Ion Logam Transisi The Professional Gui DE. Reaksi Reaksi Logam Transisi Dan Senyawanya Scribd Com. Laporan LAPORANPRAKTIKUM. KIMIA ORGANIK I KEISOMERAN GEOMETRI. NAMA/NIM : FEBBY MARCELINA MURNI /A1C117037 Sedangkan senyawa dengan isomer trans memiliki tolakan yang lebih kecil sehingga senyawanya relative lebih stabil. XII. Daftar Pustaka. Selanjutnya sampel pada botol ini ditutup dengan aluminium foil dan diberi lubang-lubang kecil dan AluminumSquare Tube, is an extruded product that is widely used for all types of fabrication projects where lightweight and corrosion resistance is a primary concern. Aluminum Square Tube has square corners inside and outside, with no weld seam. Available in both 6061-T6 and 6063-T6, with the 6063 being more formable PengertianKLT. Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran. Kromatografi lapis tipis menggunakan fasa gerak berupa eluen, serta fasa diam berupa plat dengan lapisan adsorben yang tidak mudah bereaksi misalnya jqJ7eQF. Laporan Praktikum Kimia AnorganikPenyusun Kayuya A. JUDUL PERCOBAAN Aluminium dan Senyawanya B. TUJUAN PERCOBAANMempelajari sifat-sifat logam aluminium dan persenyawaannya. C. LANDASAN TEORI 1. Tinjauan Pustaka Golongan logam-logam utama s yaitu golongan 1 alkali dan golongan 2 alkali tanah. Golongan logam utama, p meliputi golongan 13 aluminium, gallium, indium, talium, golongan 14 timah, timbel, dan golongan 15 bismuth. Secara umum logam-logam golongan p kiurang reakstif ketimbang logam-logam golongan s. Nama alumuminium diturunkan dari kata alum yang menunjuk pada senyara garam rangkap KAl SO4 kata ini berasal dari bahasa latin alumen yang artinya garam pahit. Oleh Humpry Davy, logam dari garam rangkap ini disulkan dengan nama aluminium dan kemudian bertambah menjadi aluminium. Namun, nama inipun segera termodifikasi menjadi aluminium yang menjdai popular di seluruh dunia kecuali di Amerika Utara di mana American Chemical Society Himpunan Masyarakat Kimia Amerika pada tahun 1925 memutuskan tetap menggunakan istilah aluminium di dalam publikasinya Sugiyarto, 2006 121- 123. Aluminium adalah logam putih, yang liat dan dapat ditempa; bubuknya berwarna abu-abu. Ia melebur pada 659oC. bila terkena udara, objek-objek aluminium teroksidasi pada permukaannya, tetapi lapisan oksidasi ini melindungi objek dari oksida lanjut. Asam klorida encer dengan mudah melarutkan logam ini, pelarutan lebih lambat dalam asam sulfat encer atau asam nitrat encer 2Al + 6H+ → 2Al3+ + 3H2 proses pelarutan dapat dipercepat dengan menambahkan sedikit merkurium II klorida pada campuran. Asam klorida pekat juga melarutkan aluminium 2Al + 6HCl → 2Al3+ + 3H2 + 6Cl asam sulfat pekat melarutkan aluminium dengan membebaskan belerang dioksida 2Al + 6H2SO4 → 2Al3+ + 3SO42- + 3SO2 + 6H2O asam nitrat pekat membuat logam menjadi pasif. Dengan hidroksida alkali, terbentuk larutan tetrahidroksoaluminat 2Al + 2OH- + 6H2O → 2[AlOH4]- + 3H2 aluminium adalah tervalen dalam senyawa-senyawa ion-ion aluminium Al3+ membentuk garam-garam yang tak berwarna dengan anion–anion yang tak berwarna. Halida, nitrat dan sulfatnya larut dalam air; larutan ini memperlihatkan reaksi asam karena padat saja, dalam larutan air ia terhidrolisis dan terbentuk aluminium hidroksida, AlOH3. Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation monovalen dengan bentuk bentuk Kristal yang menarik, yang disebut tawas alum,aluin Svehla, 1979 266. Aluminium sangat berlimpah terdapat di alam, merupakan logam terbanyak di kerak bumi dan terbanyak ketiga setelah oksigen dan silikon. Karena sangat reaktf khususnya dengan oksigen, unsur aluminium tidak pernah dijumpai dalam keadaan bebas di alam, melainkan sebagai senyawanya yang merupakan penyusun utama dari bahan tambang biji bauksit dalam bentuk campuran oksida-hidroksida aluminium. Bauksit adalah larutan aluminium yang terjadi karena iklim alam setempat. Di daerah dengan iklim temperature seperti di Eropa-mediteran, bauksit terutama terdapat sebagai AlOOH atau aluminium oksida monohidrat, sedangkan di daerah tropic umumnya terdapat sebagai AlOH3 atau aluminium oksida terhidrat. Rumus umum bauksit yaitu AlOxOH3 2x 0

laporan praktikum aluminium dan senyawanya