kutbahjumat tentang ikhlas dapatkan link; facebook; twitter; pinterest; email; aplikasi lainnya; juni 17, 2021 mengawali kutbah ini dengan kisah yang dahsyat,,,,kisah yang menceritakan sosok muslimah yang budiman,,,yang memiliki kekuatan iman yang dahsyat, yang bernama robiatul adawiyah,,,suatu saat ketika beliau berjalan-jalan ,,tangan Padakesempatan khutbah Jumat siang hari ini, tak lupa khatib selalu mengingatkan kepada jamaah sekalian untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT sebagaimana firman-Nya, Kedudukan Vital Ikhlas dalam Beribadah, tak Terkecuali Haji . Dapatkan Update Berita Republika. Korporasi. ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุงุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุจูุงู„ู†ูู‘ูŠูŽู‘ุงุชู. "Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niatnya.". Suatu amalan akan dianggap oleh Allah Jalla wa 'ala berdsarkan niatnya. Apabila niat dari amalan tersebut ikhlas karena Allah, maka ia akan diterima. Namun apabila niatnya tidak demikian, maka ia kan ditolak. Hadirinsidang jum'ah yang berbahagia. Dalam QS. Adz-Dzariat (52) ayat 56 Allah berfirman bahwasanya manusia dan jin tidak diciptakan kecuali untuk beribadah kepada Allah. Ibadah yang dimaksud adalah ibadah yang ikhlas, sebagaimana dijelaskan pada QS. Al-Bayinah (98) : ayat 5 berikut : ContohPidato Agama Singkat tentang Belajar Ikhlas dalam Beribadah dan Beramal Ditulis Admin Selasa, 10 Desember 2019 Tulis Komentar Edit Contoh Ceramah Singkat - Ceramah atau pidato keagamaan adalah ceramah yang dilakukan oleh ahli agama atau biasa disebut ustad yang notabennya mempunyai ilmu agama lebih dan dibagikan kepada orang lain TM8lw2r. Berikut Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Ikhlas Ruh Ibadah yang kami catat dari Khutbah Jumat yang disampaikan Ustadz Abdullah Zaen, Hafidzahullahu Taโ€™ala. Download PDFnya di Materi Khutbah Jumat Singkat Tentang Ikhlas Ruh IbadahApa itu ikhlas?Apa Tanda-tanda ikhlas?1. Perilakunya sama ketika sedang sendirian atau ketika dilihat oleh orang lain2. Apabila dia dipuji atau dicela dia tetap beramal shalihKhutbah Jumat Singkat Tentang Ikhlas Ruh Ibadah3. Merasa tenang setelah beramalVideo Khutbah Jumat Singkat Tentang Ikhlas Ruh Ibadah ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ู„ู„ู‡ู ู†ูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง ูˆูŽุณูŽูŠูู‘ุฆูŽุงุชู ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูู†ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏูู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ููŽู„ุงูŽ ู…ูุถูู„ู‘ูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุถู’ู„ูู„ู’ ููŽู„ุงูŽ ู‡ูŽุงุฏููŠูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏุงู‹ ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุงู’ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ุชูู… ู…ู‘ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุงู’ ุฑูŽุจู‘ูŽูƒูู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู† ู†ู‘ูŽูู’ุณู ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู ูˆูŽุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุฒูŽูˆู’ุฌูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุจูŽุซู‘ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุฑูุฌูŽุงู„ุงู‹ ูƒูŽุซููŠุฑุงู‹ ูˆูŽู†ูุณูŽุงุก ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆุงู’ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุชูŽุณูŽุงุกู„ููˆู†ูŽ ุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุญูŽุงู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฑูŽู‚ููŠุจุงู‹. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู„ุงู‹ ุณูŽุฏููŠุฏุงู‹ . ูŠูุตู’ู„ูุญู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฐูู†ููˆุจูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูุทูุนู’ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ููŽูˆู’ุฒุงู‹ ุนูŽุธููŠู…ุงู‹. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽุตู’ุฏูŽู‚ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠุซู ูƒูุชูŽุงุจู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูุŒ ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู‡ูŽุฏู’ูŠู ู‡ูŽุฏู’ูŠู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽุŒ ูˆูŽุดูŽุฑู‘ู ุงู„ู’ุฃูู…ููˆุฑู ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ูŽุงู„ูŽุฉูŒ. Jamaโ€™ah jumat rahimakumullah.. Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, yaitu dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dan oleh RasulNya Shallallahu Alaihi wa Sallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh Allah Azza wa Jalla dan oleh RasulNya ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…. Jamaah jumat yang semoga senantiasa dimuliakan Allah.. Semangat di dalam memperbanyak ibadah adalah sebuah kemuliaan. Apalagi disaat kebanyakan orang tidak peduli dengan amal shalih, bahkan membenci orang-orang yang shalih. Orang-orang yang tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di masjid saat sebagian orang seakan telinganya tersumpal jika mendengar panggilan muadzin. Orang-orang yang rela menahan lapar dan dahaga untuk menjalankan puasa Ramadhan saat sebagian orang tanpa malu sedikitpun menghisap rokok di pinggir-pinggir jalan. Orang-orang yang tergerak menginfakkan banyak hartanya saat sebagian orang menggenggam erat-erat hartanya seakan tidak rela serupiah pun lepas dari genggamannya. Orang-orang yang tekun membaca dan menghafal Al-Qurโ€™an saat sebagian orang menghabiskan berjam-jam waktunya untuk menonton acara tak bermanfaat di televisi. Itulah orang-orang yang istimewa. Namun.. Walaupun demikian, ada satu hal penting yang tidak boleh diabaikan oleh para pelaku amal shalih dan para pegiat ibadah. Sebab satu hal penting itulah salah satu yang akan menentukan diterima atau tidaknya amal dia, faktor penentu bermanfaat atau tidaknya amal dia, faktor penentu apakah amal dia akan membuahkan surga atau justru neraka. Faktor terpenting itu adalah keikhlasan niat. Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.. Apa itu ikhlas? Ikhlas artinya adalah memurnikan tujuan ibadah hanya untuk Allah Subhanahu wa Taโ€™ala saja. Allah Subhanahu wa Taโ€™ala berfirman ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูู…ูุฑููˆุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู€ู‡ูŽ ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ ุญูู†ูŽููŽุงุกูŽโ€ฆ โ€œMereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam agama yang lurusโ€ฆโ€ QS. Al-Bayyinah[98] 5 Ikhlas adalah ruh atau nyawanya sebuah amalan. Sehingga amalan atau ibadah yang kosong dari keikhlasan bagaikan jasad yang tidak bernyawa alias bagaikan bangkai. Pantaskah kita mempersembahkan bangkai kepada Rabbul Alamin? Maka perhatian kita kepada keikhlasan niat dalam beramal seharusnya tidak kalah besar dibandingkan perhatian kita di dalam menjaga semangat di dalam beramal. Perhatikan niat ikhlas kita sebelum beramal, ketika beramal dan sesudah beramal. Sebelum beramal kebajikan apapun, cek dulu niat kita, apakah keikhlasan sudah hadir di dalam hati kita atau belum? Apabila belum, maka tata terlebih dahulu niat ini setelahnya baru mulailah untuk beramal. Ketika sedang beramal, awasi terus niat ini. Sebab setan berusaha keras untuk merusak keikhlasan kita. Bila niat yang awalnya sudah ikhlas, tengah-tengah beramal mulai melenceng, maka luruskan kembali, murnikan kembali dan teruslah dalam perjuangan mengawal keikhlasan niat. Sesudah beramal, waspadai.. Waspadai munculnya perasaan takjub dan bangga diri terhadap amal ibadah yang sudah kita kerjakan. Sebab penyakit-penyakit hati tersebut bisa merontokkan pahala yang sudah didapatkan oleh seorang hamba. Jamaah jumat yang dirahmati Allah.. Apa Tanda-tanda ikhlas? Ikhlas adalah amalan hati, sesuatu yang bersifat rahasia dan tersembunyi. Akan tetapi para ulama kita menjelaskan bahwa keikhlasan itu keberadaannya bisa dirasakan melalui berbagai tanda yang terlihat. Apa saja tanda-tanda tersebut? Diantaranya 1. Perilakunya sama ketika sedang sendirian atau ketika dilihat oleh orang lain Tanda yang pertama, orang ikhlas adalah perilakunya sama ketika sedang sendirian atau ketika dilihat oleh orang lain. Apabila saat dilihat orang dia menjalankan shalat lima waktu dengan baik, kemudian ketika dia sendirian yang dia lakukan sama seperti ketika dia dilihat oleh orang lain, maka itu adalah pertanda keikhlasan. Sebab hal terpenting di mata dia adalah bahwa Allah melihat apa yang dia kerjakan sekalipun seluruh manusia tidak melihatnya. โ€ฆูˆูŽุฅูู† ุชูุญู’ุณูู†ููˆุง ูˆูŽุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู€ู‡ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุฎูŽุจููŠุฑู‹ุง ๏ดฟูกูขูจ๏ดพ โ€œApabila kalian berbuat baik, apabila kalian bertakwa, sungguh Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.โ€ QS. An-Nisa[4] 128 Dikisahkan dalam kitab Lathaiful Maโ€™arif karya Imam Ibnu Rajab Rahimahullah bahwa dahulu ada seorang ahli ibadah yang setiap tahunnya selalu berangkat haji dan istimewanya dia berangkat haji dengan berjalan kaki, menempuh jarak ribuan kilometer sehingga banyak orang yang berdecak kagum dengan semangat ahli ibadah tersebut. Saat dia pulang kerumah, suatu malam dia sedang berbaring istirahat. Tiba-tiba dia oleh ibunya, ibunya kehausan ingin minum segelas air. Maka sang ibu pun minta tolong kepada anaknya si ahli ibadah. Ahli ibadah itu mau bangkit dari tempat tidurnya rasanya berat, padahal dapur cuma jarak beberapa meter saja. Kemudian dia merenung, kenapa saat aku berhaji berjalan kaki dengan jarak ribuan kilometer kaki ini terasa ringan untuk dilangkahkan sedangkan malam ini aku hanya berjalan beberapa meter kaki terasa berat. Ada apa dengan kakiku ini? Dia merenung kemudian dia temukan ternyata selama ini dia semangat, kaki terasa ringan walaupun berjalan ribuan kilometer, karena selama itu banyak orang memujinya, banyak orang melihatnya, banyak orang berdecak kagum. Adapun malam ini, tidak ada satupun yang melihat dia, tidak ada satu pun yang memujinya, sehingga kaki ini terasa berat untuk melangkah walaupun hanya beberapa meter saja. Saat itulah dia tersadar ternyata ibadah besar yang dia lakukan belum ikhlas di dalam menjalankannya. 2. Apabila dia dipuji atau dicela dia tetap beramal shalih Tanda seseorang ikhlas atau tidak dalam beramal yaitu ketika dia dipuji dia beramal namun ketika dicela dia pun beramal. Seorang yang beramal shalih kemudian ternyata tidak ada satu orang pun yang memujinya lalu berakibat dia berhenti untuk beramal shalih, ini tandanya niat dia belum ikhlas. Sebab yang dia cari adalah pujian manusia, bukan ridha Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Di dalam Al-Qurโ€™an diceritakan salah satu karakter, salah satu ciri khas calon penghuni surga adalah ูˆูŽูŠูุทู’ุนูู…ููˆู†ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ุญูุจูู‘ู‡ู ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู‹ุง ูˆูŽูŠูŽุชููŠู…ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุณููŠุฑู‹ุง ๏ดฟูจ๏ดพ โ€œCalon penghuni surga adalah mereka yang gemar berbagi makanan yang dia sukai, berbagi makanan favoritnya, berbagai makanan kesenangannya...โ€ Kepada siapa? ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู‹ุง โ€œKepada orang miskin.โ€ ูˆูŽูŠูŽุชููŠู…ู‹ุง โ€œKepada anak yatim.โ€ ูˆูŽุฃูŽุณููŠุฑู‹ุง โ€œDan kepada para tawanan.โ€ Lihat baik-baik ayat selanjutnya. Apa motivasi dia berbagi makanan? ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู†ูุทู’ุนูู…ููƒูู…ู’ ู„ููˆูŽุฌู’ู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู€ู‡ูโ€ฆ โ€œKami berbagi makanan kepada kalian adalah semata-mata mengharapkan ridha Allah dan wajah Allah..โ€ โ€ฆู„ูŽุง ู†ูุฑููŠุฏู ู…ูู†ูƒูู…ู’ ุฌูŽุฒูŽุงุกู‹ ูˆูŽู„ูŽุง ุดููƒููˆุฑู‹ุง ๏ดฟูฉ๏ดพ โ€œKami tidak mencari balasan dari kalian dan kami juga tidak menunggu ucapan terima kasih dari kalian.โ€ QS. Al-Insan[76] 9 ุฃู‚ูˆู„ ู‚ูˆู„ูŠ ู‡ุฐุงุŒ ูˆุฃุณุชุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ู„ูŠ ูˆู„ูƒู… ูˆู„ุฌู…ูŠุน ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ูˆุงู„ู…ุณู„ู…ุงุชุŒ ูุงุณุชุบูุฑูˆู‡ ุฅู†ู‡ ู‡ูˆ ุงู„ุบููˆุฑ ุงู„ุฑุญูŠู…. Khutbah Jumat Singkat Tentang Ikhlas Ruh Ibadah ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุนูŽุงู‚ูุจูŽุฉู ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุนูุฏู’ูˆูŽุงู†ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุธูŽู‘ุงู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู…ูŽุจู’ุนููˆู’ุซู ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุญูุฌู‘ูŽุฉู‹ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุฏูŽู„ู‘ูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ุฅูู„ูŽู‘ุง ูˆูŽุญูŽุฐู‘ูŽุฑูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ู ุตูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุฑูŽุจู‘ููŠ ูˆูŽุณูŽู„ูŽุงู…ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ุงู„ุทู‘ูŽูŠู‘ูุจููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุตูŽุญูŽุงุจูŽุชูู‡ู ุงู„ู…ูŽูŠูŽุงู…ููŠู’ู†ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู ุงู‚ู’ุชูŽููŽู‰ ุฃูŽุซูŽุฑูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุณูŽุงุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูŽุฏู’ูŠูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽ. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู Ibadallah.. 3. Merasa tenang setelah beramal Allah Subhanahu wa Taโ€™ala maha membalas amal shalih hambaNya. Dan diantara bentuk balasan tersebut adalah Allah akan mencurahkan ketenangan batin dan kebahagiaan jiwa yang dirasakan hamba setelah beramal. Sampai taraf dia tetap merasakan ketenangan hati sekalipun dia kehilangan segala sesuatu. Sebaliknya, dia akan merasa sedih dan galau saat kehilangan ketenangan tersebut walaupun dia memiliki segala sesuatu. Maka apabila setelah beribadah ternyata kita tidak merasakan ketenangan batin, setelah beribadah kita tidak merasakan kedamaian jiwa, setelah beribadah kita tidak merasakan ketentraman, maka berarti ada sesuatu yang bermasalah di dalam ibadah yang kita kerjakan. Dan salah satunya adalah karena mungkin kekurangikhlasan kita didalam menjalankan ibadah tersebut. Maka perbaikilah sebelum terlambat. ู‡ุฐุงุ› ูˆุตู„ูˆุง ูˆุณู„ู…ูˆุง โ€“ุฑุญู…ูƒู… ุงู„ู„ู‡โ€“ ุนู„ู‰ ุงู„ุตุงุฏู‚ ุงู„ุฃู…ูŠู†ุ› ูƒู…ุง ุฃู…ุฑูƒู… ุจุฐู„ูƒ ู…ูˆู„ุงูƒู… ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†ุŒ ูู‚ุงู„ ุณุจุญุงู†ู‡ โ€œุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ุงู‹โ€. ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ู…ุญู…ุฏ ูƒู…ุง ุตู„ูŠุช ุนู„ู‰ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุฅู†ูƒ ุญู…ูŠุฏ ู…ุฌูŠุฏ, ุงู„ู„ู‡ู… ุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ู…ุญู…ุฏ ูƒู…ุง ุจุงุฑูƒุช ุนู„ู‰ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุฅู†ูƒ ุญู…ูŠุฏ ู…ุฌูŠุฏ. ุฑุจู†ุง ุธู„ู…ู†ุง ุฃู†ูุณู†ุง ูˆุฅู† ู„ู… ุชุบูุฑ ู„ู†ุง ูˆุชุฑุญู…ู†ุง ู„ู†ูƒูˆู†ู† ู…ู† ุงู„ุฎุงุณุฑูŠู† ุฑุจู†ุง ุงุบูุฑ ู„ู†ุง ูˆู„ุฅุฎูˆุงู†ู†ุง ุงู„ุฐูŠู† ุณุจู‚ูˆู†ุง ุจุงู„ุฅูŠู…ุงู† ูˆู„ุง ุชุฌุนู„ ููŠ ู‚ู„ูˆุจู†ุง ุบู„ุง ู„ู„ุฐูŠู† ุขู…ู†ูˆุง ุฑุจู†ุง ุฅู†ูƒ ุฑุคูˆู ุฑุญูŠู… ุฑุจู†ุง ู„ุง ุชุฒุบ ู‚ู„ูˆุจู†ุง ุจุนุฏ ุฅุฐ ู‡ุฏูŠุชู†ุง ูˆู‡ุจ ู„ู†ุง ู…ู† ู„ุฏู†ูƒ ุฑุญู…ุฉ ุฅู†ูƒ ุฃู†ุช ุงู„ูˆู‡ุงุจ ุฑุจู†ุง ุขุชู†ุง ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ุญุณู†ุฉ ูˆููŠ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ุญุณู†ุฉ ูˆู‚ู†ุง ุนุฐุงุจ ุงู„ู†ุงุฑ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆู…ู† ุชุจุนู‡ู… ุจุฅุญุณุงู† ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ูˆุขุฎุฑ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†. ุฃู‚ูŠู…ูˆุง ุงู„ุตู„ุงุฉโ€ฆ Video Khutbah Jumat Singkat Tentang Ikhlas Ruh Ibadah Sumber video Yufid TV โ€“ Khutbah Jumโ€™at โ€“ Ikhlas, Ruh Ibadah โ€“ Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA. Mari turut menyebarkan materi Khutbah Jumat Singkat ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum.. ๏ปฟ403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 4sjAtu5ohGwjPqjiqAjDrJh6H970LTFOyClklwoNyDu1TOPj0dxlcg==

khutbah jumat tentang ikhlas dalam beribadah